Kesehatan
Hipertensi Susah Turun Meski Rutin Minum Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan dijuluki silent killer. Sebab, seseorang yang mengidap hipertensi kerap tidak mengalami tanda atau gejalanya.

Hipertensi adalah suatu kondisi saat tekanan darah sistolik pada tubuh sama atau lebih dari 140 mmHg, dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Maka dari itu, pasien hipertensi diharuskan untuk mengkonsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darahnya. Jika sudah mengkonsumsi obat hipertensi tapi tekanan darah tidak kunjung turun, bagaimana mengatasinya?

Dokter spesialis penyakit dalam dari Primaya Evasari Hospital, dr Anna Puteri Gozali, SpPD, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan tekanan darah tidak turun, meski sudah minum obat. Itu seperti:

  • Dosis obat yang tidak tepat
  • Tidak teratur minum obat
  • Gangguan ginjal
  • Kurang olahraga
  • Pola diet yang tidak sehat

"Salah satu diet yang dianjurkan untuk pasien hipertensi adalah DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)," kata dr Anna pada detikcom, Jumat (12/1/2023).

"Namun, untuk melakukan diet ini ada beberapa prinsip yang harus diterapkan, agar bisa membantu tekanan darah pasien kembali terkendali," sambungnya.

Beberapa prinsip penerapan diet DASH ini, yakni:

  • Batasi asupan natrium (garam) kurang dari 1500 mg atau kurang dari 1 sendok teh setiap hari.
  • Meningkatkan asupan sayuran, buahan, dan gandum utuh.
  • Meningkatkan asupan makanan rendah lemak seperti, susu rendah atau bebas lemak, ikan, daging unggas, dan kacang-kacangan.
  • Membatasi makanan berlemak tinggi seperti daging yang berlemak, susu full cream, minyak kelapa sawit.
  • Membatasi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi.

"Apabila pasien sudah mengkonsumsi obat antihipertensi dan menerapkan diet ini secara rutin tetapi tekanan darah masih tetap tinggi, harus segera berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam," jelas dr Anna.

"Hal ini harus segera dilakukan agar bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan terkait kondisi pasien yang mungkin membuat tekanan darahnya tidak kunjung stabil," pungkasnya.